12/28/2011

Cinta Dalam Kehidupan

Suatu hari, seorang remaja bertanya kepada kedua orang tuanya, “Apa itu cinta? Bagaimana saya menemukannya? Kedua orang tuanya menjawab, “Ada taman penuh dengan bunga yang luas didepan sana. Berjalanlah kamu dan tanpa boleh mundur kembali, kemudian ambillah satu bunga saja. Jika kamu menemukan bunga yang kamu anggap paling menakjubkan, artinya kamu telah menemukan cinta” .
Remaja itu pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan tangan kosong, tanpa membawa apapun.
Kedua orang tuanya bertanya, “Mengapa kamu tidak membawa satupun bunga, nak?” Remaja itu menjawab, “Aku hanya boleh membawa satu saja kan ibu ayah, dan saat aku berjalan tidak boleh mundur kembali (berbalik), sebenarnya aku telah menemukan yang paling menakjubkan, tapi aku tak tahu apakah ada yang lebih menakjubkan lagi di depan sana, jadi tidak kuambil bunga tersebut. Saat kumelanjutkan berjalan lebih jauh lagi, baru kusadari bahwa bunga-bunga yang kutemukan kemudian tak sebagus bunga yang tadi, jadi tak kuambil sebatangpun pada akhirnya”.
Kedua orang tuanya kemudian menjawab, ”Jadi ya itulah cinta tetapi tidak hanya cinta, kehidupan juga”.

Kesimpulannya : Cinta itu semakin dicari, maka semakin tidak ditemukan. Cinta adanya di dalam lubuk hati, ketika dapat menahan keinginan dan harapan yang lebih. Ketika pengharapan dan keinginan yang berlebih akan cinta, atau kesempurnaan yang ingin didapat maka yang ada hanyalah tangan kosong… Kesempatan itu hanya sekali datangnya dan tidak bisa kita ambil ketika kita sudah melewatkan kesempatan itu. Waktu dan masa tidak dapat diputar mundur. Terimalah cinta apa adanya, dapatkan cinta yang sempurna jangan mencari sosok yang sempurna. Begitu juga hidup, bagaimana kita menjadikan hidup kita yang sempurna, tidak hidup yang serba instan.


Terima Kasih sudah membaca.

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More