Kau sungguh Maha Pendengar dan Maha segalanya.
Aku yakin Kau bisa dengarkan meski dalam lubuk hati hambamu ini Ya Allah.
Bisakah Kau sampaikan pada Ayahku atau tunjukkan kepada Ayahku bahwa anaknya disini sangat merindukannya.
Gelak tawanya, nasihatnya, kemarahannya, dan semuanya. Disini Ibu dan Mbak juga sangat rindu dan selalu teringat kepada Ayah.
Kebahagiaan dirumah kurang sempurna tanpa Ayah, waktu Ayah meninggal mbak ngelahirin anaknya yang kedua. Anaknya Mbak perempuan Yah, lucu banget rambutnya kayak Ibu, kriwul.
Sifatnya hampir sama kayak Ayah gak mau ngalah.hehe Ayah pasti belum tau kan, namanya Windy Anandya Febriani.
Ayah aku dan Mbak sudah kehilanganmu. Tapi gak ada rasa menyesal dari kami berdua, Ayah memang Ayah yang terbaik bagi kami, kau selalu peduli pada anak-anaknya dan selalu memberi nasihat dan saran. Aku bangga punya ayah seperti kau.
Waliku saat menikah nanti hanya tinggal Ibu.
Aku rindu pengen ngopi bareng sama Ayah.
Ya Allah sampaikan salamku dan curhatku ini kepada Ayah.
Ya Allah panjangkan juga umur Ibuku, kasih kesempatan untukku buat membahagiakan ibuku dan membuatnya tersenyum suatu saat nanti. Aku yakin suatu saat Ayahku yang lagi ada disana bangga punya anak seperti aku.
Terima Kasih Ya Allah.
0 comments:
Post a Comment