12:17 AM
Paksoii and Uchil
detikku hingga menit-menitku
ku rengkuh dengan bibir manisku
terselimuti senyum meski pahit
pahit selamanya tak enak
andai perjuangan ini tertulis
tinta pun tak sanggup menulisnya
hanya hati yang bisa merangkai
rangkaian ketulusan jiwa
setulus hatimu
tak mungkin bisa menggantikannya
karena kekokohan membara
sehingga bara api tak mampu menandinginya
aku lah pemuda,
pemuda yang mampu melawan hari-hari
hari-hari yang jika kau tahu
terlihat kesibukan yang mendalam
demi lembar-lembar rupiah kehidupan
0 comments:
Post a Comment